Pameran Karya Seni Rupa

Pameran Karya Seni Rupa - Kegiatan apresiasi seni dalam bentuk pameran seni rupa dan
pagelaran seni pertunjukkan (musik, tari dan teater) bermanfaat
untuk mengenalkan kepada masyarakat sekolah dan masyarakat
sekitar hasil kreasi siswa sekolah tersebut. Melalui kegiatan ini
kalian diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi dengan temanteman
kalian dari kelas yang lain maupun dari sekolah lain yang
datang berkunjung untuk mengapresiasi hasil kreasi kalian.
Tanggapan dari para pengunjung pameran dan pentas seni dapat

CONTOH NASKAH TEATER

Contoh Naskah Teater

BAYANG-BAYANG SANTIAJI

Lakon Lima Babak
Karya : Agus Supriyatna
Dramatik Person :
• Empat Tokoh Agama
• Tiga Orang Tokoh Hitam
• Enam Orang Penari Goda
• Empat Orang Anak
• Para Penari Keributan

Kreativitas Teater

Kreativitas Teater - Kreativitas teater adalah suatu metode atau cara untuk mengoptimalkan
kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam pembelajaran
seni teater terhadap penguasaan dan pengolahan; tubuh, suara, sukma, dan
pikir yang dimiliki siswa dengan totalitas, penuh kesadaran, dan tanggungjawab
atas tugas berkarya teater yang diembannya. Sehingga diperoleh manfaat
ganda, berupa: kebugaran, kecerdasan, kebersamaan, kedisiplinan dan
terjadi peningkatan kualitas dalam melatih tanggungjawab melalui kreativitas
berkarya teater.
Pembelajaran seni teater melalui kreativitas berkarya teater dapat kamu
lakukan dengan menggunakan keberanian trial and error dan bebas
terbimbing melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
Analisis Naskah
Analisis artinya mengurai, memecahkan atau membedah sesuatu hal
berdasarkan kaidah ilmiah dengan memfungsinya daya pikir kamu. Analisis

Nilai Estestis

Nilai Estestis - Dalam karya seni nilai adalah makna, yang
disampaikan melalui media atau sarana simbol.
Nilai di dalam simbol dapat dibagi menjadi nilai
bentuk dan nilai isi, nilai pesan. Nilai estetis
adalah nilai bentuk, bersifat subjektif. Adapun
nilai isi, nilai pesan bersifat objektif.
Nilai estetis bersifat subjektif. Artinya, sangat
tergantung kepada orang yang menilainya.
Oleh karena itu nilai estetis yang ditampilkan
sang kreator atau pelaku seni sangatlah
berbeda tergantung ukuran nilai estetis dari
sundut pandang mana mereka rasakan atau
pakai ketika menikmati atau mengapresiasi
pertunjukan teater.

Simbol Teater

Simbol Teater - Pada dasarnya semua karya seni, termasuk karya
teater diekspresikan menggunakan bahasa
simbol. Pengertian simbol di dalam seni, termasuk
seni teater dapat dipahami sebagai benda, bentuk,
unsur seni yang mengandung nilai atau makna
yang terkandung di dalamnya. Nilai dalam seni,
dapat dibedakan antara nilai bentuk dan nilai isi

Aspek – Aspek Teater

Aspek – Aspek Teater - Teater sebagai seni merupakan salah satu jenis
seni pertunjukan dengan medium utamanyamanusia dibangun oleh beberapa unsur
pembentuknya, antara lain; Naskah, Pelaku Seni dan Pentas
1. Naskah atau lakon
Naskah atau lakon Teater, khususnya teater non
tradisional ditangan sang kreator, yakni Sutradara
(peramu Drama, atau Teater) merupakan bahan
baku yang perlu diolah secara seksama. Yakni
dari teks tulisan menjadi wujud pertunjukan.
Dalam pertunjukan teater, kedudukan naskah menjadi unsur penting. Naskah
yang telah ditentukan sebagai bahan pertunjukan Teater, terlebih dahulu
dianalisis bagian-bagiannya, antara lain ; Alur (Plotting), Tema (Thought),
Tokoh (Dramatic Person), Karakter (Character), Tempat kejadian peristiwa

Jenis Teater

Jenis Teater - Di Indonesia jenis-jenis teater dapat dibagi menjadi dua bentuk sajian.
Keduanya hidup berdampingan bahkan saling mempengaruhi dan
merupakan sumber penciptaan yang satu terhadap yang lainnya. Dua
bentuk sajian teater tersebut dikenal dengan sebutan Teater Tradisional
dan Teater NonTradisional (Teater Modern).

1. Teater Tradisional
Teater Tradisional sering juga disebut dengan “Teater Daerah” merupakan
suatu bentuk teater yang bersumber, berakar dan telah dirasakan sebagai
milik sendiri oleh masyarakat lingkungannya. Pengolahannya didasarkan
atas cita rasa masyarakat pendukungnya. Teater Tradisional mempunyai
ciri-ciri yang spesifik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan

Pengertian Teater

Pengertian Teater - Kata Teater secara etimologis berasal dari bahasa Inggris “Theatre” dan
bahasa Yunani “Theaomai” yang berarti dengan takjub melihat dan
mendengar. Kemudian kata teater ini berubah menjadi “Theatron” yang
mengandung pengertian :
a. Gedung Pertunjukan atau Pentas pada zaman Thucydides, 471-395 SM.
dan zaman Plato, 428-424 SM.
b. Publik/ Auditorium atau tempat penonton pada zaman Herodotus,
490/480-424 SM.
Dalam pengertian yang lajim Teater dapat dibagi dalam pengertian umum
dan sempit. Teater dalam pengertian umum atau lajim adalah suatu kegiatan
manusia dalam menggunakan tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan,
di mana suara, musik dan tarian sebagai media utamanya untuk

Pemeranan

Pengantar

Mengawali pembelajaran seni teater, pemeranan merupakan salah satu
unsur penting dalam seni teater. Alangkah baiknya, kamu mengetahui dan
memahami keberadaan diri sendiri dan orang lain dalam lingkungan; rumah
tinggalmu, masyarakat sekitar dan sekolahmu. Setiap waktu kamu belajar
dan beribadat, setiap hari kamu sekolah kecuali hari libur, setiap minggu
kamu berkumpul dengan keluarga, setiap bulan kamu minta uang untuk
liburan. Kamu kini, mencapai usia remaja memiliki peran dan kedudukan
yang sama dengan teman kamu yakni, sebagai; anak dari orang tuamu,
warga masyarakat dari lingkungan sekitarmu dan siswa dari sekolahmu.
Rentang usiamu adalah pengalaman dari hidupmu. Pengalamanmu sangatlah
berbeda dengan temanmu. Tetapi semua orang, mendamba kehidupan

Kreativitas Tari

Kreativitas yang baik merupakan aktualisasi dari pribadi yang positif. Antara
lain harus memiliki inisiatif, keberanian dan kemampuan penalaran. Dalam
menata sebuah tarian ada kalanya dimulai dari sebuah ide kemudian
dikembangkan dalam bentuk gerak namun dimulai dengan merangkai
gerakkan kemudian mencari ide, yang terpenting gerak yang dipilih harus
memiliki motivasi untuk pembentukaan tarian.
Penataan tarian dapat dimulai dengan cara eksplorasi gerak yang akan
menghasilkan gerak yang baru . Dalam pengembangan selanjutnya eksplorasi
diolah bersama ketiga elemen dasar pada seni tari yaitu gerak, waktu/ritme,

Gerak Dasar Tari

Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan

Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui
bagaimana teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya
melakukan gerak tari dapat dilakukan dengan perorangan, berpasangan atau
berkelompok.

Sekarang, coba kita melakukan salah satu gerak burung terbang dengan
hitungan 2 x 8, dengan tempo lambat dan lakukan kembali gerakan tersebut
dengan tempo cepat. Apakah ada perbedaan dari gerak yang kalian lakukan?
Berikan pendapat kalian? Isilah kolom dibawah ini sebagai hasil dari

Nilai Estetis Dalam Gerak Tari

Nilai Estetis Dalam Gerak Tari - Estetis sering dikatakan estetika dan
diartikan hanya sebatas indah atau keindahan dan dari keindahan akan
 muncul suatu nilai seni.
Pernahkah kalian mengalami pengalaman dalam melihat pementasan seni tari?
Apakah yang kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari?
setiap jawaban pasti tidak akan sama karena keindahan muncul dari
pengalaman yang dialami oleh masing-masing individu.
Nilai estetis pada gerak tari merupakan kemampuan dari gerak tersebut
untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari
seorang penari dalam melakukan gerak harus dilihat pula dalam kualiatas
gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti memiliki nilai estetis

Simbol Dalam Tari

Simbol Dalam Tari - Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari.
Menurut kalian apakah yang dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa
benda, seperti pedang? Coba kalian sebutkan apa saja yang dapat dijadikan
sebagai simbol?
Gerak dalam tari mengandung tenaga atau energi yang dikeluarkan dan
mencakup ruang dan waktu. Gerak merupakan aktivitas yang dilakukan
manusia didalam kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan segala
perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan nampak pada perubahan -
perubahan yang ditimbulkan melalui gerakan anggota tubuh. Gerak berasal

Fungsi Tari

Fungsi Tari - Sebelum memahami fungsi tari, coba kamu menjawab pertanyaan berikut ini:
pertanyaan yang pertama apa tujuan kalian belajar? diantara jawaban kalian
akan menjawab agar pintar dan agar mengetahui banyak pengetahuan.
Pertanyaan yang kedua kenapa seseorang itu harus bekerja? Jelaskan
pendapat kalian keduapertanyaan tersebut.
Pada dasarnya segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti belajar, bekerja, bermain dan
berkesenian. Namun tari sebagai cabang kesenian bukan hanya dapat
memenuhi kebutuhan, tetapi juga dapat menunjang kepentingan kegiatan
manusia. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan tari-tarian. Dari
mulai tarian yang sangat sederhana seperti daerah-daerah pedalaman
sampai daerah yang sangat indah seperti Bali dan Jawa. Namun meskipun
tarian tersebut terdapat didaerah pedalaman tetap memiliki nilai-nilai

Pengertian Tari

Pengertian Tari - Setiap orang pasti pernah melihat tarian
disadari atau tidak bahkan pernah menari.
Seni Tari merupakan cabang seni yang menggunakan
 tubuhnya sebagai media.
Gerak merupakan elemen pokok dalam tari yang terdapat unsur
ruang, waktu dan tenaga. Apa Tari itu? tari dapat diartikan
secara universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja.
Perlu kalian ketahui bahwa gerak tari memiliki bentuk yang
beraneka ragam. Setiap tarian memiliki ciri khas atau
keunikan geraknya masing-masing. Sehingga gerak tari
tidak hanya terpaku pada gerak tari baku melainkan gerak

Kolaborasi seni

Kolaborasi seni dapat diartikan sebagai kerjasama dua atau lebih cabang
seni. Pernahkah kalian menyaksikan kolaborasi antara musik dengan gerak
yang merupakan substansi dasar seni tari? Atau, kolaborasi antara musik
dengan imaji atau visual yang merupakan substansi dasar seni rupa? Atau,
kolaborasi antara seni musik, gerak tubuh, dan imaji atau visual dalam suatu
pertunjukan?

Hubungan yang erat antara musik dan gerakan telah lama diketahui oleh para ahli

Fungsi Musik

Fungsi Musik - Sebelum membahas tentang fungsi musik secara lebih mendalam,
sebelumnya kita harus memahami konsep ‘guna’ dan ‘fungsi’. Menurut kamu,
apakah ada perbedaan di antara kedua konsep tersebut? Untuk menjawab
pertanyaan itu, coba jawab pertanyaan ini: 1) Apa tujuan kamu mendengarkan
musik?. Kamu mungkin akan menjawab “agar tidak terasa sepi” atau “sebagai
hiburan”. Jawaban itu kemudian menimbulkan pertanyaan ke-2) Mengapa
kamu memandang musik “sebagai “hiburan” ketika sedang belajar? Jawaban
dari pertanyaan pertama bertujuan untuk memahami arti kata ‘guna’,
sedangkan jawaban dari pertanyaan kedua bertujuan untuk memahami arti

Estetika Musik

Estetika Musik - Instrumen yang terbuat dari bambu, misalnya, tidak hanya ditemukan di
Indonesia, tetapi digunakan pula di banyak negara lain, seperti Filipina
(marimba, angklung, tumpong), Thailand (khene), Vietnam (Dan Bau), Arab
(nay atau serunai Arab), Jepang (shakuhachi), dan Cina (dizi). Mengapa para
pelaku musik di banyak negara menggunakan bambu untuk membuat
instrumen musik? Apakah karena bambu dipandang dapat menghasilkan
bunyi yang ‘indah’? Mengapa bunyi yang dihasilkan dari instrumen bambu

Pengertian Musik

Pengertian Musik - Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar musik, seperti di rumah,
sekolah, mall, tempat-tempat rekreasi, dan lain-lain. Dapatkah kita
mendefinisikan istilah ‘musik’ tersebut dengan tepat? Apa saja definisi musik
yang pernah kamu ketahui? Sampai saat ini terdapat beberapa definisi yang
diketahui masyarakat umum, di antaranya adalah:

Karya Seni Rupa 3 Dimensi

A. Pengertian Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Unsur ruang merupakan salah satu ciri pembeda antara karya dua dimensi
dengan tiga dimensi.
Obyek karya seni rupa dua dimensi hanya bisa di lihat dari satu sisi saja,
tetapi karya tiga dimensi dapat di lihat lebih dari dua sisi.

B. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Seperti juga karya seni rupa dua dimensi, dilihat dari fungsinya karya seni
rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni
rupa terapan - applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi
ekspresi saja (seni rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi ditentukan oleh
tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki
fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Dengan demikian

Proses Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi

Proses Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi - Karya seni rupa dua dimensi tidak tercipta dengan sendirinya. Pembuatan
karya seni rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses secara
bertahap. Tahapan dalam berkarya ini berbeda antara satu jenis karya
dengan jenis karya lainnya mengikuti karakteiristik bahan, teknik, alat dan
medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa dua dimensi ini dimulai dari adanya
motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam diri maupun
dari luar diri perupanya. Benda-benda kecil atau hal-hal sederhana dalam
kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi ide untuk berkarya seni rupa dua
dimensi. Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitar
kalian kemudian kembangkan hasil pengamatan kalian menjadi gagasan
berkarya seni rupa. Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang kalian kuasai

Medium, Bahan, dan Teknik Seni Rupa 2 Dimensi

Medium, Bahan, dan Teknik Seni Rupa 2 Dimensi - Sebelum melakukan
kegiatan berkarya seni rupa 2 dimensi, sangat penting bagi kalian untuk
memiliki pengetahuan dan pemahaman berbagai alat, bahan, dan teknik
yang biasa digunakan dalam praktek berkarya seni.
Usaha untuk mengenal karakter bahan, alat, dan teknik ini dengan baik hanya dapat
kalian lakukan dengan kegiatan praktek secara langsung. Cobalah melakukan
kegiatan apresiasi karya seni rupa dengan pendekatan aplikatif. Dengan
demikian, selain wawasan apresiasi kalian semakin kaya, keterampilan kalian
dalam berkarya seni rupa juga akan menjadi lebih baik.

1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya
seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan
ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula
sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat
karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta
kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan
bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku untuk mengaitkan
kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut.
Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami
dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya.
Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam.
Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan
secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku
olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi
atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter
khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat
juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan
bahan padat dan sebagainya.

2. Alat Berkarya Seni Rupa
Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa
karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan
pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan
hampir disemua proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis (gambar) misalnya,
adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh
jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni tersebut.
Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori
alat utama untuk berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan
mewarnai serta alat mencetak (mendupilkasi). Seperti juga bahan, selain
kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu
alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya
seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti:
alat pemotong (pisau dan gunting), alat pengering, alat pengukur dan
sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang untuk memudahkan atau
melancarkan proses pembuatan karya.
Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan
dalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun
demikian perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya
seni bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkan
oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan khas
yang hanya dimilki manusia, berbeda antara satu orang dengan orang
lainnya.

3. Teknik Berkarya Seni Rupa
Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan
teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek
pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam
karya lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai
keterampilan teknis menggunakan alat (kuas) dan mengolah bahan (cat)
pada kanvas (medium). Seorang pematung dituntut menguasai keterampilan
teknis menggunakan alat memahat dan mengolah bahan kayu untuk
mewujudkan karya seni patung.
Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama yang
digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan
jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula Seni
kriya anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik
menganyam.
Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni
rupa memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik
berkarya seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik
utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga
digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.

Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa

Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa - Seorang perupa (seniman, desainer, kriyawan, perajin, dsb.) mengolah
unsur-unsur seni rupa fisik dan non fisik sesuai dengan keterampilan dan
kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan
atau diraba sedangkan unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah
umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah
karya seni.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi
semua unsur visual yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian
pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini tidak

Seni Rupa 2 Dimensi

Seni Rupa 2 Dimensi - Istilah “Seni Rupa” seringkali kalian jumpai baik dalam
bentuk tulisan maupun diperbincangkan secara lisan.
Berbagai karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam ragamnya.
Walaupun demikian, karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya
dengan mengkategorikan kesamaan karakteristik karya yang satu dengan
yang lainnya. Dapatkah kalian membedakan karakteristik dasar karya seni
rupa yang satu dengan yang lainnya? Pada binatang misalnya, penggolongan
dapat didasarkan pada jenis kelamin, ada jantan ada betina. Pada tumbuhan
misalnya dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya. Ada tumbuhan yang
ditanam sebagai hiasan untuk memperindah taman ada juga tumbuhan yang
ditanam untuk dikonsumsi. Demikian juga dalam hal karya seni rupa, secara