Kreativitas yang baik merupakan aktualisasi dari pribadi yang positif. Antara
lain harus memiliki inisiatif, keberanian dan kemampuan penalaran. Dalam
menata sebuah tarian ada kalanya dimulai dari sebuah ide kemudian
dikembangkan dalam bentuk gerak namun dimulai dengan merangkai
gerakkan kemudian mencari ide, yang terpenting gerak yang dipilih harus
memiliki motivasi untuk pembentukaan tarian.
Penataan tarian dapat dimulai dengan cara eksplorasi gerak yang akan
menghasilkan gerak yang baru . Dalam pengembangan selanjutnya eksplorasi
ruang / pola lantai dan tenaga.
Agar kalian lebih mudah memahami, bacalah konsep-konsep tentang
kreativitas tari, tahapan kreativitas tari, menyusun tari. Selanjutnya kalian
dapat menampilkan karya tari dengan menggunakan iringan.
A. Pengertian Kreativitas Tari
Kata kreatif bukan merupakan hal yang asing dan sering kita dengar. Kata
kreatif sering dikaitkan dengan membuat karya. Tari salah satu bidang yang
dapat dijadikan sebagai objek kreativitas karya seni. Dalam menyusun karya
seni sangat dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan karya seni
yang baik. Menyusun karya seni dapat menggunakan pembendaharaan
gerak tradisi yang sudah ada atau melalui pencarian dan pengembangan
gerak yang belum terpola sebelumnya yaitu dengan cara melakukan
eksplorasi gerak, improvisasi gerak dan komposisi gerak yaitu penyusunan
gerak menjadi sebuah tarian. Pengalaman dan kemampuan seseorang baik
secara teoritis maupun praktek dapat dijadikan bekal dalam mewujudkan
kreativitas yang diwujudkan dalam karya seni.
Mencipta merupakan dorongan untuk merasakan, menemukan dan
menuangkan ide-ide yang ada untuk dikembangkan. Tari tidak tercipta secara
instan, terdapat sebuah proses atau langkah-langkah yang harus ditempuh
dalam menciptakan tarian. Proses untuk mencipta atau membuat karya tari
dimulai dari mencari ide-ide, yaitu melalui eksplorasi, improvisasi, dan
pembentukan (komposisi).
B. Proses Kreativitas Tari
Pada dasarnya setiap orang memiliki potensi kreatif. Meskipun dalam kadar
yang berbeda, karena setiap orang memiliki kemampuan dan intensitas yang
berbeda. Namun kreatif dapat dikembangkan melalui pendidikan dan latihanlatihan.
Seperti menggambar jika tidak mencoba dan melakukan latihan
secara rutin maka gambar yang dapat dibuat hanya pemandangan gunung
saja. Kreatif tidak muncul begitu saja, tetapi harus melalui proses terlebih
dahulu yaitu dengan mencoba , melakukan dan berlatih secara berkelanjutan.
Kreativitas seseorang dapat dilihat dari hasil akhir kreatif yaitu karya. Hasil
akhir tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti
faktor lingkungan, sarana, keterampilan, identitas, orisionalitas, dan apresiasi.
Mengapa sebuah karya harus orisionalitas? Apa penyebabnya jika karya
tersebut tidak orsinil?Jelaskan pendapat kalian?
Proses kreativitas tari dapat dilakukan dengan tahapan yaitu:
• Eksplorasi gerak, yaitu proses berfikir, imajinasi merasakan dan merespon
dari suatu objek yang kita jadikan sebagai bahan karya seni.
• Improvisasi yaitu spontanitas karena memiliki kebebasan dalam gerak
dapat dilakuakan mulai gerak yang sederhana kemudian dikembangkan.
• Komposisi atau penciptaan karya seni yaitu menata, mengatur dan
menata bagian-bagian sehingga satu dengan yang lainnya saling
menjalin menjadi kesatuan yang utuh.
C. Menyusun Karya Tari
Dalam menyusun karya tari dapat mempergunakan gerak tradisi yang suadah
ada atau melalui pencarian gerak yang belum terpola sebelumnya. Perlu
diperhatikan bahwa tari sebagai ekspresi seni menuntut kemampuan lebih
dari sekedar merangkai gerak menjadi sebuah koreografi, melainkan harus
memiliki nilai estetis. Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul,
lalu dirangkai menjadi tarian. Menyusun gerak yang baik adalah memadukan
gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan tema yang
sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap.
Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam menari,
yaitu:
1. Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri,
ke depan, ke belakang, menengadah atau menunduk.
2. Arah Gerak (lintas gerak), menunjukkan kemana penari akan bergerak,
membuat lingkaran, zig-zag, berjalan maju dan mundur, serong diagonal,
spiral dsb.
1. Level
Tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak.
Ada tiga level dalam menari, yaitu:
a. Level Tinggi : Meloncat
b. Level Sedang : Membungkuk
c. Level Rendah : Duduk
Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah mengalami
sitisasi atau distorsi lahir dua jenis gerak tari. Pertama, gerak tari yang bersifat
gerak murni dan yang kedua bersifat gerak maknawi.
Gerak murni adalah gerak tari dari hasil pengolahan gerak yang dalam
pengungkapannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian dari gerak tari
tersebut. Disini yang dipertimbangkan adalah faktor nilai keindahan gerak
tarinya saja. Misalnya gerak-gerak memutar tangan pada pergelangan
tangan, beberapa gerak leher seperti pacak-jangga di Jawa, dan sebagainya.
Sedangkan yang dimaksud dengan gerak maknawi adalah gerak wantah
yang telah diolah menjadi suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya
mengandung suatu pengertian atau maksud disamping keindahannya.
2. Desain
Penata tari yang baik juga memperhatikan desain tari. Desain
adalah garis yang terlihat oleh penonton yang ditimbulkan oleh
gerak penari. Garis yang dilalui di lantai oleh para penari disebut
desain bawah. Misalnya, garis diagonal, horizontal, zig-zag, spiral
dll. Garis yang dilihat oleh penonton sebagai gerakan penari di atas
pentas adalah desain atas. Contohnya, loncatan, gerak payung,
dan pita.
Merangkai gerak agar menarik perlu ada adanya keseimbangan
dasar dengan elemen lainnya, yang perlu diperhatikan yaitu
sebagai berikut.
1. Irama sebagai pengiring dan pemertegas gerak.
2. Penguasaan ruangan dengan desain atas, bawah dan medium.
3. Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai
dengan jumlah penari.
4. Penggunaan rias dan busana yang selaras dan mencerminkan
tema.
Desain musik merupakan bagian yang terpenting dalam tari, musik merupakan
bagian pendukung dalam seni tari yaitu sebagai pengiring, pemberi suasana
dan memberikan ilustrasi (ekspresi). Musik juga mengatur cepat lambatnya
gerak dan membantu mewujudkan dramatik
D. Menampilkan Karya Tari dengan
Iringan
Menampilkan tari Lenggang Patah Sembilan
Dinamakan tari Lenggang Patah Sembilan karena sesuai dengan pepatah
Melayu lama. “Lenggang Patah Sembilan, semut dipijak tidak mati, antan
terlan patah tiga”. Makna yang tersirat pada tarian mengungkapkan corak
tarian ini sangat lembut namun pasti. Menyatakan bahwa seseorang itu harus
memiliki budi pekerti yang halus dan luhur, tetapi mempunyai ketegasan
dalam berpikir dan bertindak. Lagu yang mengiringi tarian ini adalah Kuala
Deli, Damak, Makan Sirih, Anak Tiung, Tudung Periuk, Batu Belah, Tudung
Saji, Mas Merah , Burung Putih.
1. Gerak Lenggang
Kaki : melangkah
Badan : Merendah, dada tegap
Tangan : melenggang seperti orang berjalan.
Kepala : Lurus memandang ke depan
Hitungan : 1-4
2. Gerak Patah Sembilan
Kaki : Kaki kanan melangkah ke kanan
disusul kaki kiri meyilang di
belakang kaki kanan. Kaki kanan
ditarik kembali sejajar dengan kaki
kiri (dilakukan sama saat gerak ke
arah kiri).
Badan : Badan tegap dan merendah
Tangan : Tangan kanan ditekuk membentuk
siku-siku disamping badan, telapak
tangan diputar, telapak tangan
tegap .
Tangan kiri ditekuk disamping
memegang kain (gerakan dilakukan
sama saat bergerak kekiri)
Kepala :
Hitungan :
Menoleh ke kanan dan ke kiri
sesuai arah gerak tangan
5-8
Ragam gerak tari Lenggang Patah Sembilan
1. Lenggang di tempat dan Patah Sembilan 1 x 8
2. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (arah ke luar) 1 x 8
3. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (arah ke belakang) 1 x 8
4. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan ( arah ke dalam ) 1 x 8
5. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan ( kembali ke depan ) 1 x 8
6. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan , 1 x 8
7. Lenggang maju lurus ke depan dan patah sembilan, 1 x 8
8. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan, 1 x 8
9. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan (ke luar) 1 x 8
10. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan , 1 x 8
11. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan (ke belakang)
1 x 8
12. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan 1 x 8
13. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan ( ke dalam )
1 x 8
14. Hitungan 1 – 4 menghadap ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar